Dipanggil untuk melayani di Paroki Dare, Timor Leste, sebuah tempat yang sejuk secara iklim dan hangat secara iman. Kami, para Suster SJMJ, mencoba menghidupi panggilan perutusan dengan satu hati yang terbuka untuk mengasihi dan melayani karena percaya bahwa kasih Kristus melintasi segala perbatasan.
Pelayanan kami bukan hanya dalam bentuk kehadiran di tengah umat, tetapi juga melalui tugas konkret sebagai pendidik di Colegio São Francisco Dare dan Universidade Católica Timorense. Dalam dunia pendidikan ini, kami menemukan ladang subur untuk menabur nilai-nilai Injil, membentuk karakter, dan mendampingi generasi muda agar bertumbuh dan berkembang dalam iman, ilmu pengetahuan, dan kasih. Setiap perjumpaan di kelas dan di setiap interaksi adalah kesempatan untuk menjadi saksi kasih Tuhan yang hidup.
Kehidupan umat di Paroki Dare mencerminkan kekuatan dalam kesederhanaan. Kami belajar dari mereka tentang kesederhanaan, keteguhan iman, semangat kebersamaan, dan kerendahan hati. Kami hadir bukan sebagai yang lebih tahu, tetapi sebagai saudari yang berjalan bersama, saling menguatkan dan saling memperkaya.
Sebagai biarawati SJMJ, kami membawa semangat Santo Yosef dalam keheningan dan ketekunan: melayani tanpa banyak bicara, tetapi dengan cinta yang nyata. Dalam sejuknya udara Dare, kami berusaha menyalakan hangatnya kasih Tuhan lewat pelayanan yang setia dan rendah hati di dalam kelas, di gereja, di rumah umat, dan dalam hidup sehari-hari.
Perbatasan bukanlah batas bagi kasih; justru di situlah kami menemukan makna terdalam dari perutusan. Di Dare, kami belajar bahwa misi bukan hanya pergi ke tempat baru, tetapi menghadirkan Kristus dalam setiap langkah, di mana pun kami berada.
By. Sr. Dionencia Nahak De Jesus – Convento Madres SJMJ-Timor Leste