Skip to content Skip to footer

Jesus Maria Joseph

Doakanlah kami yang berlindung kepadamu

P. Mathias Wolff, SJ

Doakanlah kami

……

Bagian I

“1”
Kita diciptakan tidak untuk menikmati kesenangan-kesenangan indrawi, juga tidak untuk gila hormat ……..melainkan manusia diciptakan untuk mengabdi Allah, Tuhan kita.  (PDR I. 3)

CSJMJ

“2”
Bermawas diri khusus adalah salah satu sarana yang paling berguna untuk pembinaan dan penyempurnaan jiwa (PDR I. 6)

CSJMJ

“3”

Kehormatan duniawi yang sia-sia tidak ada artinya bagi orang yang baik dan murah hati, hanya Kerajaan Surgawi yang menurutnya pantas dihormati. (PDR I. 10)

CSJMJ

“4”

Mati raga tidak akan mempunyai arti apa pun dalam jalan menuju Allah jika tidak mengekang keangkuhan dan cinta diri. (PDR I. 18)

CSJMJ

“5”

Jika Allah memberikan salib yang sangat berat bagi kita, ini suatu tanda bahwa Ia ingin menjadikan kita sungguh-sungguh suci. (PDR I. 21)

CSJMJ

“6”

Seharusnya kita hanya minta agar kehendak-Nya yang suci dapat kita laksanakan agar kita dapat menyerahkan diri tanpa syarat pada ketaatan yang suci. (PDR I. 5)

CSJMJ

“7”
Sebatang pohon yang paling keras dan kasar pun dapat menjadi sebuah patung yang halus di tangan seorang pemahat patung. Demikian pula mereka yang dengan susah payah hidup sebagai orang Kristen, menjadi suci apabila mereka tidak menentang masud dan rahmat Allah. (PDR I. 7)

CSJMJ

“8”
Seorang yang sederhana dan penuh cinta akan Allah dan sangat dalam hidup rohaninya jauh lebih mulia daripada seorang yang berpengetahuan luas namun tidak sungguh menghayati hidup rohaninya. (PDR I. 11)

CSJMJ

“9”

Jika seseorang tidak sungguh-sungguh melatih diri supaya mengekang cinta diri dan emosi, maka dia tidak akan pernah menjadi seorang pendoa. (PDR I. 19)

CSJMJ

“10”

Inspirasi yang berasal dari Allah mengajak kita terus-menerus kepada yang baik. …….sedangkan yang berasal dari setan justru menjauhkan kita dari yang baik,……. (PDR I. 24.2)

Bagian 2

“11”

Seorang yang berjiwa rohani harus menyangkal diri dalam segala hal yang bukan berasal dari Allah. Ia senantiasa memandang Yesus yang tersalib sebagai teladannya,……. (PDR I. 27)